Minggu, 03 September 2017 22:12 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Olahraga menyatukan semua. Hal itu tersebut tergambarkan pada saat pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara etape Menoreh yang berlangsung di alun-alun Wates, Kulon Progo, Minggu (03/09/2017).
Tak hanya aktivitas bersepeda saja yang disuguhkan pada etape ini, namun ribuan warga setempat berbondong-bondong mengikuti jalan sehat. Kemudian komunitas sepeda bmx menunjukkan kebolehannya, serta lapangan basket yang dipenuhi para remaja yang mengadu kemampuan mengolah bola.
Etape Menoreh ini dihadiri oleh tim Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) yang akan menuju ke Yogyakarta setelah bermalam di Kulon Progo. Istimewanya, tim GTPN yang beranggotakan 15 orang itu, dikawal oleh Bergodo, yaitu prajurit kabupaten Kulon Progo.
Musik gamelan berkolaborasi dengan drumband Bergodo terdengar ketika tim hendak memasuki panggung kehormatan sebelum dilepas untuk mengikuti rangkaian acara, sehingga keterlibatan budaya setempat amatlah kental terasa.
Satu per satu para anggota diperkenalkan guna menambah semangat menyelesaikan misi bergowes sepanjang 5.000 Km. Kegiatan ini dimulai dari titik 0 Indonesia di kota Sabang, hingga berakhir di Magelang pada 9 September, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional 2017. Sejauh ini mereka telah melahap perjalanan sepanjang 4.795 Km.
Prosesi penyerahan tanah dan air pun dibalut dengan kebudayaan. Sebanyak 13 dayang beserta satu Manggalayudha memasuki area acara diiringi musik gamelan untuk menari. Mereka membawa tanah dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo serta air suci yang diambil dari Sendang Kawidodaren.
Secara simbolis, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo menyerahkan tanah dan air itu kepada Deputi Pembudayan Olahraga Raden Isnanta, untuk dibawa ke Magelang dijadikan satu dengan daerah lainnya pada Monumen Tanah Air Nusantara di kawasan Gunung Tidar.
Bupati Hasto Wardoyo mengatakan bahwa kegiatan Gowes Pesona Nusantara ini besar maknanya, lantaran bisa menghidupkan partisipasi masyarakat untuk olahraga kemudian menimbulkan satu kebersamaan.
"Bagi kami ini merupakan perhelatan Gowes yang agung, karena memiliki makna yang besar sekali. Secara filosofi event Gowes Pesona Nusantara ini memiliki tujuan positif dengan disatukannya tanah dan air di setiap daerah, sehingga mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Hasto, dikutip dari keterangan pers Kemenpora.
Disisi lain, Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mengaku bangga dengan penyambutan Gowes Pesona Nusantara oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
"Kabupaten Kulon Progo ini memasuki etape terakhir. Di sini diselenggarakan acara tradisional, serta banyak masyarakat datang ke alun-alun, yang mengindikaksikan bahwa masyarakat Kabupaten Kulon Progo gemar bersepeda, karena dengan bersepeda menjalin semua lapisan masyarakat," kata Isnanta.(exe/ist)