Kamis, 10 Agustus 2017 18:31 WIB

DPR Bantah Minta Anggaran Rp 7,2 Triliun untuk Tahun 2018

Editor : Rajaman
Gedung DPR/MPR

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing membantah, pihaknya mengajukan dana sebesar Rp 7,2 triliun untuk tahun anggaran 2018.

Hal ini menyusul pemberitaan salah satu media massa yang menyatakan, DPR mengajukan anggaran sebesar Rp 7,2 triliun, dalam laporan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR 2018 yang dilaporkan saat rapat paripurna, Kamis (6/4/2017) lalu.

"Gak naik malah kurang. Salah itu. Masa dibilang di Tempo Rp 7,2 triliun. Gak ada itu," kata Anton saat dihubungi, Kamis (10/8/2017).

Politisi Golkar ini menyatakan, DPR mengusulkan kenaikan Rp 5,7 triliun untuk Satuan Kerja Dewan dan Sekretariat Jenderal DPR. Adapun rinciannya, yakni Rp 4 triliun untuk Satuan Kerja Dewan dan Rp 1,7 triliun Sekretariat Jenderal DPR.

"Gaji, semua itu," tukasnya.

Lebih jauh, Anton membeberkan, usulan kenaikan anggaran DPR tahun anggaran 2018 baru akan dibahas setelah Presiden Joko Widodo membacakan nota keuangan pada sidang tahunan MPR-DPR-DPD pada 16 Agustus mendatang.

"Ya kan nanti baru tanggal 16 nota keuangan dari Presiden. Nota keuangan dari Presiden baru kita bahas lagi," ujarnya.

Sementara itu, Anton mengungkapkan, bila pun total usulan kenaikan anggaran terjadi, maka hal itu akan diperuntukan untuk penataan kawasan DPR seperti pembangunan apartemen bagi anggota dewan dan ruang kerja.

"Ya penataan dulu. Saya kan sudah keliling DPR seluruh dunia. Coba kamar lurah di DKI lebih bagus dari kamar DPR," pungkasnya


0 Komentar