Minggu, 06 Agustus 2017 21:06 WIB
BANJARNEGARA, Tigapilarnews.com - Menikmati matahari terbit atau sunrise biasanya harus dari puncak gunung yang tinggi.
Mencapainya pun harus dengan mendaki track yang curam sehingga tidak semua orang bisa melakukannya.
Ada cara lain yang ditawarkan di Desa Wisata Dieng Kulon. Melalui perayaan Dieng Culture Festival (DCF) 2017 wisatawan yang tidak ingin bersusah payah mendaki bukit sikunir untuk melihat golden sunrise dapat datang ke Bukit Scooter.
Bukit scooter sendiri merupakan salah satu spot sunrise yang menyugguhkan pemandangan tak kalah menakjubkan.
Rute yang ditawarkanpun cukup mudah dengan jalan aspal yang bisa dilalui kendaraan, mobil atau motor bisa mengakses jalurnya sekira 20 menit.
Dari atas, wisatawan bisa melihat suasana desa Dieng termasuk kompleks candi arjuna. Matahari yang terbit dari balik gunung Prau kemudian menyinari desa jadi pemandangan yang unik.
Apalagi gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Kendil dapat anda saksikan dibalut samar-samar kabut yang menyelimuti di bawahnya.
Pengelola objek wisata bukit scooter juga memungkinkan wisatawan menginap dengan mendirikan tenda dari atas bukit.
Penduduk asli Dieng, Hermawan (53) mengatakan nama scooter (skuter) sudah menjadi sebutan masyarakat ketika tower pemancar gelombang radio zaman Belanda berdiri di bukit itu, tapi kini tower tersebut telah hancur
"Bukit ini baru resmi dikelola tiga tahun belakangan, sebelumnya hanya beberapa orang saja yang tahu," kata Hermawan saat berbincang dengan Tigapilarnews.com, Minggu (6/8/2017).
Selain itu, bagi wisatawan yang hobi selfie dari atas bukit scooter warga telah membangun hiasan-hiasan yang bisa mempercantik hasil foto Anda.