JAKARTA, Tigapilarnews.com- MA (30), yang tewas dibakar masa di Babelan, Kabupaten Bekasi, karena dituduh sebagai maling, ternyata merupakan korban salah sasaran.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya MA yang bekerja sebagai tukang servis elektronik ingin menunaikan Salat Ashar di musala, daerah Desa Sukatenang. Karena takut hilang, MA yang semula membawa amplifer (pengeras suara) di motornya, kemudian membawanya ke dalam musala.
Naas, hal tersebut justru menjadi penyebab MA kehilangan nyawa secara tragis. Tanpa alasan yang jelas, MA dituduh sebagai pencuri pengeras suara.
MA yang panik, langsung melarikan diri. MA berusaha lari ke Desa Muara Bakti dengan menyeberangi sungai. Sayangnya, warga Desa Muara Bakti yang sudah termakan gosip jika MA pelaku pencurian, langsung menangkapnya. Warga langsung menganiaya MA hingga parah, bahkan sampai membakarnya hingga tewas.
Kejadian maling dibakar masa langsung viral di media sosial dan tidak sedikit netizen mencemooh sikap warga yang disebut primitif tersebut.
Bahkan setelah tahu pelaku yang dibakar hingga tewas merupakan korban salah sasaran, banyak yang menyayangkan kejadian tersebut dan berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang tega melakukan perbuatan keji.(exe)