Selasa, 01 Agustus 2017 11:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini masih menunggu adanya koordinasi dari kepolisian perihal kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan.
"Kami menunggu update terakhir dari Polri soal perkembangan kasus Mas Novel. Karena sampai hari ini, kami belum dapat update terakhir dari tim Polda," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief dalam pesan singkatnya, Selasa (1/8/2017).
Dia juga mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan usulan pembentukan tim gabungan dengan Polri dalam penuntasan kasus Novel Baswedan.
'Kami belum membentuk tim gabungan, karena kami sendiri belum mengetahui peran yang kami lakukan di dalam tim tersebut," jelasnya.
Sekadar informasi, Novel mendapatkan teror penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal usai menjalankan salat subuh di sebuah masjid di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Akibatnya, Novel mengalami kerusakan mata yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Singapura. Saat ini, Novel sudah dilakukan perawatan medis lebih dari tiga bulan di Rumah Sakit di Singapura dan akan segera menjalani operasi besar terhadap mata kirinya.