Senin, 31 Juli 2017 23:23 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengungkapkan alasan sindikat penipuan Cyber Crime lintas negara memilih Indonesia sebagai wilayah operasinya.
Lantaran, aturan penyedia jasa internet di Indonesia tidak ketat. Menurut Argo, celah itu tidak bisa dimanfaatkan bila kejahatan dilakukan di Cina, serta Indonesia sebagai negara kepulauan yang memudahkan mereka untuk kabur dan menyembunyikan diri.
"Di indonesia mudah bersembunyi katanya, kalau di sana mudah teridentifikasi," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/07/2017).
Lebih lanjut, Argo menuturkan, selama kurang lebih dari enam bulan berada di Indonesia, para pelaku Syber Crime ini meraup keuntungan mencapai Rp6 triliun. "Menurut informasi dari kepolisian cina, beroperasi sejak awal tahun," ungkapnya.
Di tempat yang sama, menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Fadil Imran, mengatakan sindikat penipu ini tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai tempat operasinya. Tapi juga di beberapa negara lain di wilayah Asia Tenggara.
"Tempat kejadian perkara bukan hanya di Indonesia, tapi ada di daerah Asean lain yang jadi operasi pelaku, seperti Filipina, Vietnam, Kamboja," pungkasnya. (exe/ist)