Minggu, 30 Juli 2017 11:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Perdana Menteri (PM) terguling Pakistan, Muhammad Nawaz Sharif, memilih adiknya, Shahbaz Sharif, sebagai penggantinya.
Nawaz Sharif digulingkan Mahkamah Agung atas tuduhan korupsi dan pencucian uang dalam skandal pajak “Panama Papers”.
Setelah putusan Mahkamah Agung tentang pelucutan kekuasaannya sebagai PM Pakistan keluar kemarin, Nawaz Sharif yang sudah berkali-kali menjadi pemimpin Pakistan itu, memilih mengundurkan diri.
Partai berkuasa Pakistan, PML-N, pimpinan Nawaz Sharif, Sabtu (29/07/2017), resmi mengumumkan penunjukkan Shahbaz sebagai PM baru Pakistan.
Keputusan itu ditertawakan pemimpin oposisi Pakistan, Imran Khan. Dia menganggap keputusan itu sebagai praktik politik dinasti dan negaranya dia anggap sudah diubah menjadi monarki.
”Partai politik tidak memiliki demokrasi di dalamnya, mereka adalah partai keluarga. Sebenarnya, ini seperti bentuk monarki,” kata Imran Khan kepada Reuters, yang dilansir Minggu (30/7/2017).
Shabaz akan menjadi PM sementara Pakistan sampai pemilu digelar tahun depan.
Kubu oposisi yang dipimpin Imran Khan merupakan kelompok yang ikut membongkar dugaan korupsi Nawaz Sharif dan keluarganya yang menyebabkan politisi berpengaruh di Pakistan itu diskualifikasi Mahkamah Agung.(exe/ist)