Sabtu, 29 Juli 2017 16:31 WIB
PAMEKASAN, Tigapilarnews.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menginginkan agar hati dan perilaku Muslimat NU Pamekasan tetap merah putih.
"Kenapa saya bagi bendera, mereka pasti bisa beli tapi saya hanya ingin Muslimat NU Pamekasan hatinya, perilakunya merah putih," kata Khofifah dalam halalbihalal Muslimat NU di Pamekasan, Madura, Sabtu (29/7/2017).
Khofifah yang juga Menteri Sosial Republik Indonesia, juga mengingatkan, cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman.
Saat ini berbagai tantangan mulai dari masalah kemiskinan, masalah sosial, pornografi, narkoba bahkan ancaman radikalisme dan terorisme masih terus mengancam kehidupan bangsa dan generasi muda.
Untuk itu kecintaan dan kesadaran untuk membela Tanah Air perlu terus dikuatkan sehingga kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga.
Khofifah juga mengajak ibu-ibu Muslimat NU meneladani semangat nasionalisme para pendiri NU yang turut berjuang dalam merebut, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1935 para Ulama NU membuat keputusan apabila kelak Indonesia merdeka maka yang ingin dibangun oleh para Ulama NU adalah negara yang damai, membawa keselamatan dan mengajarkan cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman (hubbul wathon minal iman). Ini penting kita ingatkan kembali," kata Khofifah.
Dikatakan Khofifah, jauh sebelum Indonesia merdeka, kecintaan pada Tanah Air telah tumbuh subur di pesantren-pesantren. Banyak lagu-lagu perjuangan tercipta di sana dan nyatanya dapat membangkitkan semangat nasionaliame para santri. Misalnya lagu Syubbanul Wathon (pemuda yang memiliki nasionalisme) yang diciptakan Kyai Wahab Hasbullah tahun 1916.
sumber: antara