Kamis, 27 Juli 2017 08:11 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) akan terlibat dalam persiapan pertandingan tinju antara Floyd Mayweather dan Conor McGregor.
Lembaga pemerintah ini akan melakukan tes obat untuk memastikan kedua petarung tidak menggunakan doping.
USADA menyatakan tidak ada batasan jumlah tes yang akan dilakukan terhadap juara dunia tinju di lima kelas berbeda Floyd Mayweather dan petarung MMA, Conor McGregor menjelang pertandingan yang akan digelar di T-Mobile Arena Las Vegas, Amerika Serikat, 26 Agustus 2017 mendatang.
"Kami akan menguji dengan kokoh menjelang dan selama pertarungan untuk memaksimalkan pencegahan dan deteksi (doping)," kata juru bicara USADA kepada MMA Fighting seperti dilansir Skysports.com, Rabu (26/07/2017).
USADA menyatakan bahwa program pengujian obat kepada Mayweather dan McGregor akan konsisten dengan kebijakan UFC dan Kode Anti-Doping World (WADA).
"Program ini konsisten dengan program tinju profesional lainnya yang telah dilakukan USADA selama bertahun-tahun, di mana para atlet setuju untuk melakukan pengujian yang ketat," katanya.
"Semua sampel dianalisis di laboratorium terakreditasi WADA dan peraturannya sesuai dengan Kode WADA dan Kebijakan Anti-Doping UFC."
McGregor yang akan membuat debut tinju profesionalnya melawan Mayweather saat ini mengikuti dua kelompok pengujian. Juara multi-weight UFC ini yang berada di bawah program anti-doping UFC akan mengikuti uji ulang.
Hingga saat ini petarung asal Irlandia tersebut telah diuji sebanyak lima kali selama pada 2017, termasuk dua kali pada bulan ini.
Sebagai perbandingan, Mayweather yang tak terkalahkan dengan catatan profesional 49-0, baru diuji dua kali tahun ini, itu pun baru Juli ini.
Ini adalah pertama kalinya dia diuji oleh USADA, sejak masa pensiunnya pada 2015. Selama karirnya Mayweather telah diuji 34 kali oleh agen anti-doping.(exe/ist)