Kamis, 20 Juli 2017 14:25 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - DPR kembali menggelar sidang paripurna ke-32 membahas pengambilan keputusan tingkat II RUU Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Dalam sidang tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman berkesempatan menyampaikan interupsi. Dalam interupsi tersebut, Benny mengaku senang lima pimpinan DPR bisa lengkap hadir.
"Saya senang sekali menyaksikan pimpinan dewan lengkap duduk di depan kami semua," kata Benny.
Benny pun sempat menyebut kasus yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto. Seperti diketahui, Novanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi e-KTP.
"Tentu sebagai sahabat, sesama anggota dewan, saya menyampaikan keprihatinan yang begitu mendalam atas musibah hukum yang menimpa Ketua DPR kita," ujar Benny.
"Kami mendoakan pak ketua kuat dan tegar dalam menjalani cobaan ini," tambah dia.
Tidak lama setelah menyampaikan hal tersebtu, tiba-tiba mikrofon Benny mati. Rupanya hal itu terjadi karena Benny memencet tombol mikrofon yang sudah otomatis diatur untuk mati-menyala dalam waktu tertentu.
"Jangan dipencet lagi, itu jadi mematikan (mikrofon), Pak Benny. Mohon maaf kami sulit kembali lagi," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin sidang.