Selasa, 18 Juli 2017 20:31 WIB

Hanya Jadi Budak Seks, Wanita Indonesia Merasa Dibohongi ISIS

Editor : Hendrik Simorangkir

AIN ISSA, Tigapilarnews.com - Tiga wanita Indonesia berada di antara banyak wanita asing yang melarikan diri dari para militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Raqqa, Suriah. Mereka yang mengungsi ke sebuah kamp di Ain Issa, mengaku dibohongi kelompok radikal tersebut.

Kamp pengungsi khusus wanita di Ain Issa berjarak sekitar 30 mil (50 km) sebelah utara Raqqa yang diklaim sebagai ibu kota de facto ISIS.

Ketiga wanita Indonesia itu adalah Rahma, Fina, dan Noor. Mereka adalah tiga bersaudara yang mengaku tidak serius dinikahi militan ISIS.

Mereka berangkat dari Jakarta ke Raqqa dengan keluarga dan menghabiskan banyak biaya. Tapi, setelah masuk ke wilayah yang mereka sebut "kekhalifahan", kekecewaan yang mereka dapat.

Menurut mereka, para militan ISIS bukanlah "muslim sejati" seperti yang mereka percaya sebelumnya.

"Mereka bilang mereka ingin berjihad demi Allah, tapi yang mereka inginkan hanya tentang wanita dan seks. Ini menjijikkan," kata Rahma, yang dilansir CNN, Selasa (18/7/2017).

"Kudengar jika mereka menikahi seorang janda mereka akan mendapatkan seribu dolar. Sementara, mereka meminta saya untuk menikah di pagi hari dan mereka menginginkan jawaban dari malam," imbuh Fina. 

Noor mengatakan, dia sangat terkejut dengan pertengkaran di asrama wanita ISIS. "Cara wanita di dalam asrama sangat berbeda, sangat jauh dari Islam," ujar Noor.

"Mereka memiliki sikap kasar, bergosip, saling berteriak, menggigit, dan bertarung melawan wanita. Oh, saya sangat terkejut," lanjut dia.

Para wanita Indonesia itu mengklaim pergi ke Raqqa untuk mendapatkan perawatan kesehatan gratis untuk menyembuhkan kanker Rahma dan sekolah komputer untuk Fina. 

Setelah kecewa, mereka ingin berhubungan dengan kedutaan Indonesia dan ingin pulang ke Tanah Air. (ist)


0 Komentar