Jumat, 14 Juli 2017 17:37 WIB

Utang Negara Bengkak, PDIP: Itu Konsekuensi Membangun Negeri

Reporter : Bili Achmad Editor : Hermawan
Anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait. (ist)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait menyebut utang negara merupakan konsekuensi dalam pilihan membangun negeri.

"Saya rasa tidak ada orang yang senang berutang, karena utang itu pasti ada kewajibannya. Namun, itu adalah konsekuensi - konsekuensi dari sebuah pilihan," ujar Maruarar di Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Maruarar memaparkan selama kunjungannya di beberapa daerah, dia melihat kemajuan infrastruktur yang begitu pesat dibangun.

"Bagaimana jalan tol itu progressnya luar biasa, pelabuhan-pelabuhan, bandara, di Wamena bagaimana kami melihat perbatasan kita dengan Papua Nugini, ini memang menjadi pilihan-pilihan juga," tuturnya.

Politikus PDIP ini pun tidak terlalu mempermasalahkan, banyaknya kalangan yang mencibir keputusan Presiden Jokowi ini.  Menurut dia, itu merupakan bentuk kedewasaan berpikir Jokowi.

"Jika presiden hanya berpikir pragmatis saja dan tidak berpikir menjaga keindonesia dia akan membangun  infrastruktur di daerah-daerah yang padat saja misalnya Jawa dan sumatera yang jumlah penduduknya padat," ujarnya.

"Tetapi, dia berpikir bagaimana menjaga indonesia secara utuh, ini adalah soal pilihan, kalau pilihannya hanya pragmatis, hanya hanya kepuasan sesaat, munkin dia akan bisa kucurkan bantuan-bantuan langsung dan sebagainya yang akan memuaskan rakyat untuk jangka pendek," tandas dia.

Seperti diketahui, hutang  pemerintah sejak masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertambah cukup cepat.

Dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir (hingga Mei 2017), utang yang ditarik sudah mencapai Rp 1.067,4 triliun. Secara total, utang pemerintah Rp 3.672,33 triliun.

 


0 Komentar