Selasa, 11 Juli 2017 13:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pihak Polres Metro Jakarta Timur meminta PT Jasa Marga memasang kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV) yang lebih canggih pada sejumlah jalan tol guna mempermudah pengungkapan kejahatan.
"Ke depan Jasa Marga harus memperbaharui teknologi lampunya dan CCTV-nya sudah kuno," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo di Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Pernyataan Andry itu terkait peristiwa pembacokan terhadap ahli telematika Hermansyah yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal usai bersenggolan kendaraanha di Jalan Tol Jagorawi Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017) pukul 04.00 WIB.
Andry menuturkan kondisi penerangan lampu Tol Jagorawi harus lebih terang dan memasang CCTV berteknologi tinggi.
"Karena orang bayar (jalan tol) harus diberikan keselamatan, ke depan agar polisi akan sangat terbantu," ujar Andry.
Terkait penyelidikan kasus pembacokan Hermansyah, Andry mengatakan penyidik Polres Metro Jakarta Timur telah menerima rekaman CCTV yang konvensional atau berwarna hitam putih.
Saat ini, rekaman CCTV tersebut telah diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polru untuk memperjelas dan memperbesar gambar.
Andry menyebutkan sekilas rekaman CCTV itu menggambarkan pergerakan sejumlah kendaraan di Jalan Tol Jagorawi.
Sebelumnya, Hermansyah terlibat pertengkaran dengan pengemudi lain berjumlah lima orang yang berujung pembacokan usai kendaraannya bersenggolan di Tol Jagorawu Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Peristiwa itu menjadi perhatian publik lantaran Hermansyah bersedia menjadi saksi ahli telematika untuk membantah tuduhan dugaan penyebaran percakapan dan foto berkonten pornografi terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan seorang wanita Firza Husein.
sumber: antara