Kamis, 06 Juli 2017 22:45 WIB

Kementerian PUPR akan Kerjakan Jalur Selatan untuk Mudik 2018

Editor : Yusuf Ibrahim
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat bermain drum. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sukses menggelar mudik 2017.
 
Selanjutnya Kementerian PUPR akan mempersiapkan jalur mudik 2018 di jalur selatan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan dalam mempersiapkan jalur mudik Lebaran, kementeriannya sudah bekerja jauh-jauh hari sebelum mudik tiba. Sama jalur mudik di 2017 yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2016. 
 
"Jadi untuk arus mudik Lebaran tahun 2018 sudah kami siapkan mulai Agustus besok. Jadi kami hanya punya waktu selama 10 bulan ke depan untuk mempersiapkan jalur mudik tahun 2018," katanya dalam evaluasi arus mudik 2017 di Bina Graha Istana Presiden Jakarta, Kamis (06/07/2017)
 
Menurutnya, untuk rencana mudik tahun 2018, Kementerian PUPR akan menggarap jalur lintas selatan terutama di beberapa titik yang saat ini masih sering terjadi kemacetan seperti di jalur Nagrek.
 
"Di jalur tersebut terutama di underpass Nagrek sudah sering terjadi kemacetan yang parah sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk memecah kemacetan," katanya. 
 
Rencananya, Menteri Basuki akan membuat jalan tol dari Ciawi-Cikijing-Jatigede-Sumedang-Bandung untuk memecah kemacetan. Jalan tol tesebut akan dimulai pengerjaan konstruksi pada Agustus mendatang.
 
"Di jalur tersebut masih tersisa pembebasan lahan sepanjang 1 km, dan ini bisa sambil berjalan," katanya. 
 
Selain menyiapkan jalur Nagrek secara lebih baik lagi, Kementerian PUPR juga akan menyiapkan jalur alternatif lain seperti jalur Limbangan-Gentong untuk mencegah kemacetan panjang di Nagrek. Jalur tersebut berada di Pantai Selatan (Pansela), Jawa Barat. 
 
Untuk jalur alternatif lain terletak di jalur Krukut, Purwokerto, Patakan hingga Temanggung juga akan disiapkan rencananya lebih baik lagi.
 
Sedangkan untuk jalur Pantura, Kementerian PUPR akan memfokuskan untuk menyelesaikan tol darurat Brebes-Gringsing sehingga menjadi jalan tol yang resmi meskipun belum beroperasi. Bahkan Kementerian PUPR akan menambah jalan tol tersebut sampai ke Semarang. 
 
Menteri Basuki mengatakan dalam menyiapkan jalur mudik Lebaran, Kementerian PUPR selalu melakukan perencanaan matang dengan memperbanyak jalur alternatif, menyiapkan rest area sampai menyiapkan kantong parkir atau parking bay di beberapa titik jalan tol. 
 
"Selain itu kami juga menyiapkan beberapa alat berat untuk jalan tol di luar Jawa seperti di Palu yang rawan longsor, serta menyiagakan beberapa petugas Satgas Sapta Taruna Siaga Lebaran untuk menyukseskan arus mudik lebaran," katanya. 
 
Di luar Jawa, pada arus mudik 2017 kemarin, Kementerian PUPR menyiagakan underpas Mandai sepanjang 1050 meter untuk memecah kemacetan antara Makassar, Maros dan kawasan sekitarnya. Underpass itu sudah diresmikan pada 18 Juni kemarin. 
 
Sedangkan di jalur selatan Kementerian PUPR memfokuskan pada pelebaran jalan di Pansela untuk jalur alternatif dari Cilacap-Jladri-Karangbolong-Yogya. Jalan itu berhasil memecah arus lalu lintas tujuan Yogya yang menggunakan jalur Purwokerto-Kebumen-Purworejo-Yogya.
 
Kemudian di jalur utara, Kementerian PUPR mengandalkan tol darurat dari Brebes-Grinsing sepanjang 110 km dan menyiagakan 4 flyover yang berada di Klonengan, Dermoleng, Kretek, Kesambi yang berada pada ruas jalan Tegal-Purwokerto yang menghubungkan pantai utara melintasi lintas tengah ke jalan lintas selatan Jawa.(exe/ist)

0 Komentar