Sabtu, 01 Juli 2017 12:33 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Akhir-akhir ini tindakan terorisme di Indonesia semakin marak. Apalagi, target mereka adalah Polri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, para pelaku terorisme tersebut sudah menyatakan perang secara terbuka dengan pihak kepolisian.
"Dengan senjata seadanya para teroris nekat menyerang anggota polisi yang bersenjata lengkap di sekitar markasnya," ujar Neta, lewat keterangan persnya, Sabtu (1/7/2017).
Menurtnya, pihak kepolisian harus mengembalikan lagi citra profesionalnya agar disegani oleh semua pihak, terutama para pelaku teroris.
"Kalangan kepolisian dengan mudah dijadikan seperti predator dan bulan bulanan oleh teroris hingga teroris nekat menyerang ke markas kepolisian walau hanya dengan sebilah pisau dapur? Hal itu dikarenakan Polri tidak berwibawa," katanya.
Selain itu, kata Neta, Polri harus lakukan evaluasi secara baik. "Catatan penting bagi Polri di Hari Bhayangkara 2017 ini adalah jajaran kepolisian harus mengevaluasi, kenapa teroris makin super nekat melakukan perang terbuka terhadap Polri meski hanya dengan sebilah pisau dapur," jelasnya.
Sekedar informasi, Setelah bom Kampung Melayu yang menewaskan tiga polisi, teroris kembali menyerang polisi di markas Polda Sumut dan di Masjid depan Mabes Polri beberapa jam menjelang Hari Bhayangkara 2017.