Kamis, 29 Juni 2017 18:13 WIB
MOSKOW, Tigapilarnews.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuduh badan intelijen asing mengintensifkan usaha mereka melawan Rusia, termasuk melalui dukungan terhadap kelompok teroris dan mencoba untuk turut campur dalam politik Rusia.
"Secara umum, jelas bahwa ada aktivitas yang berkembang oleh badan intelijen asing melawan Rusia dan sekutu kita. Ini termasuk cara baru untuk mengumpulkan dan mengolah informasi, serangan cyber dan upaya untuk merekrut agen baru untuk mendapatkan akses terhadap data mengenai kemampuan ekonomi, pertahanan dan sumber daya Rusia," kata Putin, seperti dilansir Russia Today, Kamis (29/6/2017).
Putin mengatakan, beberapa dari badan intelijen ini mendukung kelompok teroris, dan elemen ekstremis di perbatasan Rusia dalam upaya untuk mengacaukan negara tersebut.
"Anda tahu persis jenis tantangan yang harus dihadapi Rusia. Itu adalah usaha untuk mengendalikan perkembangan kita, untuk memaksakan garis pemisah, mengguncang daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia," ungkapnya.
Salah satu alat yang digunakan untuk tujuan itu adalah kelompok teroris dan ekstremis. Bukan rahasia lagi bahwa beberapa dari mereka dengan hati-hati dilindungi atau bahkan langsung didukung oleh agen intelijen dari sejumlah negara," ungkap pemimpin Rusia itu.
Putin menambahkan, badan intelijen asing juga berusaha memanipulasi politik domestik di Rusia. Dia menyebut, sebuah operasi sedang dilakukan dengan tujuan mempengaruhi proses politik dan sosial internal di Rusia. (ist)