Selasa, 20 Juni 2017 10:11 WIB
SLEMAN, Tigapilarnews.com - Dinas Perhubungan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memetakan di sejumlah titik jalur mudik yang diprediksi menjadi rawan kecamacetan dan kecelakaan.
"Kawasan-kawasan rawan tersebut akan dilakukan pengendalian dan pengawasan secara intensif," kata Kepala Bidang Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Sulton Fathoni, Selasa (20/6/2017).
Menurut dia, terdapat empat titik arus lalu lintas menjadi rawan akan kecelakaan, meliputi Jalan Magelang, Jalan Wates Gamping, Jalan Lingkar Utara dan Jalan Solo.
"Ke empat jalan itu merupakan jalan nasional yang menjadi jalur utama dari arah barat dan timur yang akan dipadati kendaraan berbagai jenis," katanya.
Ia mengatakan, selain kawasan rawan kecelakaan, pihaknya juga memetakan kawasan rawan kemacetan saat menjelang lebaran. Ada 10 titik kawasan rawan macet yang mendapat perhatian khusus.
"Kawasan tersebut meliputi, Jalan Solo di depan Ambarukmo Plaza, simpang empat Kentungan, Jalan Kaliurang simpang empat Condong Catur, Jalan Magelang, Jalan Wates, simpang empat Monumen Jogja Kembali, pasar tumpah Mlati, pasar tumpah Gamping, dan Candi Prambanan," katanya.
Sulton mengatakan, guna mengatasi kemcetan di sejumlah titik, telah disediakan sejumlah jalur alternatif. Hanya tidak semua titik memiliki jalur alternatif bila macet.
"Beberapa jalur di dalam kota seperti di kawasan jalan lingkar tidak memiliki jalur alternatif," katanya.
Ia mengatakan, arus lalu lintas dari arah Magelang atau Muntilan menuju Yogyakarta, bila kemacaten terjadi maka akan disediakan jalur alternatif meliputi Tempel, Balangan, Moyudan dan Jalan Wates. Atau, bisa juga melalui Tempel menuju ke Turi, Pakem, dan Cangkringan.
"Sementara yang dari arah Solo menuju Yogyakarta, bila terjadi kemacetan maka pengendara bisa melalui jalur alternatif melewati Cangkringan, Pakem, Turi, dan Tempel. Bisa juga ke arah Selatan melewati Piyungan dan Jalan Wonosari," katanya.
sumber: antara