Sabtu, 17 Juni 2017 07:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi antarbank internasional tercatat melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena data ekonomi Negeri Paman Sam lebih lemah dari yang diperkirakan.
Rumah yang baru dibangun (housing start) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Mei 2017 tercatat berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman mencapai 1,092 juta unit, atau merupakan tingkat terendah dalam delapan bulan ini, demikian pengumuman Departemen Perdagangan AS, Jumat (16/6).
Angka tersebut 5,5 persen di bawah perkiraan pada April 2017, yang direvisi sebanyak 1,156 juta unit dan 2,4 persen di bawah tingkat Mei 2016 sebanyak 1,119 juta unit, sehingga mempengaruhi nilai tukar dolar AS.
Sementara itu, angka awal sentimen konsumen turun dari 97,1 pada Mei menjadi 94,5 pada Juni 2017, jauh di bawah perkiraan pasar, demikian catatan indeks konsumen Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat (16/6).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,29 persen menjadi 97,146 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1195 dolar AS dari 1,1154 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,2782 dolar AS dari 1,2762 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7626 dolar AS dari 0,7583 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,83 yen Jepang, sedikit lebih rendah dari 110,84 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9736 franc Swiss dari 0,9748 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3217 dolar Kanada dari 1,3275 dolar Kanada.(exe/ist)