JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengamat Timur Tengah, Novriantoni Kahar, menyampaikan sikap tegas Proklamator, Soekarno, dalam menghadapi ideologi negara Islam, Khilafah di tahun 1940-an silam.
Bahkan, Soekarno menjadi satu-satunya founding father yang saat itu dengan tegas membela penista agama dan penista khilafah. "Saya tidak temukan founding father kita yang menulis pembubaran khilafah selain Bung Karno. Kita bisa lihat dia punya preferensi intelektual sendiri, dia punya imajinasi, dia bayangkan bangsa yang dia bentuk seperti apa," ucap Novriantoni dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (12/06/2017).
Ditambahkan Novri, ketika akan bentuk partai nasionalis Indonesia, Bung Karno sudah belajar dari serikat Islam, bahwa ideologi keagamaan itu bukan malah memperlapang, tapi dia ingin mencari payung yang lebih besar lagi.
Sehingga gagasan khilafah pada zaman itu tidak laku seperti sekarang dimana mulai muncul kembali desakan itu. "Pada akhirnya yang dihasilkan Bung Karno dari pemikirannya dia tidak betul-betul adopsi Turki, Indonesia itu pada akhirnya negara yang bukan-bukan, bukan sekuler bukan pula theokratis," pungkasnya.(exe/ist)