Senin, 12 Juni 2017 13:29 WIB

Djarot Sebut Tidak Tahu Ada Petugas Transjakarta Demo

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui terkait ada aksi demo petugas PT Transjakarta yang mengakibatkan puluhan bus mogok beroperasi.

Selama rapat pimpinan (rapim) yang berlangsung Senin (12/6/2017) hingga sekitar pukul 12.20 WIB, Djarot menyebut tidak ada pembahasan soal petugas transjakarta yang mogok.

"Enggak ada, belum ada laporan tadi saat rapim,  belum ada," kata Djarot di Balaikota DKI, Senin (12/6/2017).

Pasalnya, Mantan Walikota Blitar ini menjelaskan, pihaknya sedang fokus membahas persiapan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh di hari Minggu (25/6/2017).

"Kita fokus bahas Lebaran sama stabilitas harga. Makanya tadi dinas perhubungan kita undang untuk perlintasan rel kereta sebidang," ungkapnya.

Saat ini, Djarot menambahkan, Dinas Perhubungan sedang melakukan pengecekan sudah sampai sejauh mana proses proyek tersebut.

"Ini sekarang dinas perhubungan sudah ngecek, pengecekan jalan, kendaraan, dari hasil pengecekan ya masih ada 60 persen lah ya," pungkasnya.

Diketahui, puluhan bus Transjakarta berhenti beroperasi di halte Harmoni Central Busway, Jakarta Pusat. Bus-bus tersebut tidak beroperasi baik yang menuju ke arah Stasiun Kota maupun sebaliknya. 

Puluhan bus yang terparkir tersebut, merupakan bagian dari aksi mogok kerja para petugas Transjakarta. Arus lalu lintas pun tersendat. Selain itu, penumpang diturunkan di tengah jalan.

"Mohon maaf, Bapak, Ibu, layanannya stop sampai di sini saja ya. Ada demo," kata seorang petugas transjakarta di dalam bus koridor 3 Kalideres-Pasar Baru.

Penumpang yang kebanyakan orangtua dan anak muda itu kecewa atas aksi ini. Namun, mereka hanya bisa protes dan sesekali marah sembari turun dari bus.

"Bagaimana sih, kalau mau demo, harusnya pemberitahuan dulu dari kemarin. Kayak begini kan nyusahin orang," kata seorang ibu dengan nada tinggi.


0 Komentar