Minggu, 11 Juni 2017 14:41 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai terlibat dalam operasi melawan kelompok sayap ISIS di Filipina, yakni Maute di kota Marawi.
Bantuan AS ini datang di tengah kesulitan yang dialami tentara Filipina untuk merebut kembali Marawi dari kelompok Maute.
Militer Filipina mengatakan, tentara AS hanya memberikan bantuan teknis untuk mengakhiri pengepungan di kota Marawi, yang sudah memasuki minggu ketiga. Militer Filipina menegaskan tidak terlibat langsung pertempuran di kota yang terletak di FIlipina Selatan itu.
"Mereka (tentara AS) tidak berperang, mereka hanya memberikan dukungan teknis," kata juru bicara militer Filipina Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/06/2017).
Pentagon, yang tidak memiliki kehadiran permanen di Filipina, namun selama bertahun-tahun telah menyiagakan 50 sampai 100 pasukan khusus di bagian selatan negara tersebut dalam latihan rotasi, mengkonfirmasi pihaknya membantu militer Filipina di Marawi.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan, Pentagon menyebut pihaknya memberi pasukan militer bantuan dan pelatihan keamanan di bidang intelijen, pengawasan dan pengintaian.
AS memiliki tambahan 300 sampai 500 tentara di negara tersebut untuk mendukung pelatihan dan kegiatan reguler, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Berbicara dengan syarat anonim, pejabat AS mengatakan dukungan tersebut mencakup pengawasan dan penargetan udara, penyadapan elektronik, bantuan komunikasi dan pelatihan.(exe/ist)