Jumat, 09 Juni 2017 07:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), jatuh 1,06 persen karena pelemahan pada euro memperkuat dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 13,7 dolar AS atau 1,06 persen menjadi menetap di 1.279,5 dolar AS per ounce.
Penguatan dolar AS membebani logam mulia karena Indeks Dolar Amerika Serikat naik 0,3 persen menjadi 96,98 pada pukul 18.30 GMT.
Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun.
Logam kuning gagal menemukan dukungan ketika mantan kepala Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey bersaksi di depan panel Senat di tengah penyelidikan dugaan upaya Rusia mengintervensi pemilihan presiden tahun lalu. Investor juga menunggu hasil pemilihan umum Inggris.
Kesaksian Comey tidak memiliki efek material pada perdagangan emas "karena suku bunga riil tetap menjadi penguat utama di pasar saat ini," kata Tyler Richey, seorang analis pasar dari Sevens Report.
Para pedagang memperkirakan kemungkinan 99,6 persen kenaikan suku bunga AS pada Juni, situs FedWatch CME Group menunjukkan.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 20,6 sen atau 1,17 persen, ditutup pada 17,414 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 9,5 dolar AS atau 1,00 persen, menjadi menetap di 938,1 dolar AS per ounce.(exe/ist)