Kamis, 08 Juni 2017 13:21 WIB

Motor Polisi Mondar-mandir di Perumahan Novel Baswedan, Ini Penjelasan Polisi

Editor : Sandi T
Novel Baswedan (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Hampir dua bulan sudah kasus penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan berlalu. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat membongkar siapa pelakunya. 

Namun, info terbaru menyebut bahwa ada motor polisi yang mondar-mandir di daerah rumah Novel dan tertangkap kamera CCTV. Meski begitu, Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya belum menemukan titik terang dalam kasus ini. 

"Semuanya masih gelap, belum dapat indikasi apa pun," ujar Setyo di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Dalam kasus ini, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga orang yakni, Mukhlis, Hasan, dan AL. Tapi, ketiganya dilepas karena tidak ada bukti yang menunjukkan mereka adalah pelaku penyiraman air keras kepada Novel. 

Sepeda motor yang digunakan Hasan dan Mukhlis ternyata milik anggota kepolisian bernama Bripka Muhammad Yusmin Ohorella. Sepeda motor itulah yang terekam CCTV di daerah rumah Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.  

Diklarifikasi Setyo, Yusmin merupakan kerabat dari Mukhlis dan Hasan. "Jadi begini, si Mukhlis dan Hasan itu kan informan, dan Yusmin sama mereka itu satu kampung dari daerah Timur (Maluku) sana," ungkap Setyo.

Yusmin sendiri, kata Setyo, juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian. "Itu sudah beberapa hari sebelum kejadian, Yusmin juga diperiksa. Tidak ada kaitannya," jelasnya.

Sementara itu, Mukhlis dan Hasan, pada saat kejadian penyiraman, tidak ada di lokasi. Saat kejadian kedua orang yang berprofesi sebagai mata elang itu sedang berada di luar kota. 

"Kalau Muklis dan Hasan sudah dibuktikan saat kejadian dia ada di Malang dan Bogor. Alibinya kuat. Itu orang yang mengaku melihatnya, rupanya beberapa hari sebelum kejadian. Jadi jauh hari sebelum kejadian," demikian Setyo.

Terpisah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan mengatakan, Yusmin yang merupakan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tidak terkait dengan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. 

"Sudah itu, kita lakukan (pemeriksaan). Semua clear. Di alibi juga tidak ada kaitan peristiwa dengan di depan (rumah) saudara Novel," ujar Iriawan.

Saat ini, lanjut Iriawan, pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan KPK untuk mengusut tuntas kasus ini. 

"Dari teman-teman KPK sudah mengetahui, karena kita upgrade data setiap satu minggu bahkan kita komunikasikan teman-teman penyidik kita dengan KPK," tandasnya. 


0 Komentar