Rabu, 07 Juni 2017 17:39 WIB
Rabu Sore, Rupiah Melemah ke Rp 13.299 per Dolar AS
Ilustrasi
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (7/6/2017), bergerak melemah tipis tiga poin menjadi Rp 13.299 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.296 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan, harga minyak mentah dunia yang mengalami pelemahan menjadi salah satu faktor yang menekan mata uang komoditas, seperti rupiah.
"Harga minyak mentah yang berada di bawah level 50 dolar AS per barel mempengaruhi laju mata uang komoditas," ujar Rully.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 0,33 persen menjadi 48,03 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,42 persen menjadi 49,90 dolar AS per barel.
Kendati demikian, Rully menambahkan, sentimen kenaikan peringkat Indonesia oleh Standard & Poors menjadi investment grade menjaga fluktuasi rupiah untuk tidak terdepresiasi terlalu dalam terhadap dolar AS.
"Sentimen investment grade akan menjaga rupiah untuk jangka menengah dan panjang," katanya.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menjelaskan, pelaku pasar uang juga sedang mencermati sentimen global terutama antisipasi menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga acuan AS.
"Di tengah antisipasi hasil kebijakan FOMC itu, pelaku pasar di dalam negeri cenderung menahan transaksinya sehingga menahan laju rupiah," pungkas Reza.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 13.307 dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 6/6/2017) senilai Rp 13.285 per dolar AS.
Sumber: antara
- # Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia
- # Rully Nova
- # nilai tukar rupiah
- # analis Binaartha Sekuritas
- # Reza Priyambada
- # Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
Login with Facebook