Jumat, 26 Mei 2017 13:56 WIB
TRIPOLI, Tigapilarnews.com - Terduga pelaku bom bunuh diri di Manchester, Salman Abedi, pernah mengungkapkan ingin membalas kematian seorang temannya di kota itu tahun lalu, kata seorang sumber yang dekat dengan keluarganya.
Temannya, yang juga keturunan Libya, meninggal setelah ditikam oleh pemuda Inggris di Manchester pada Mei 2016, kata sang sumber yang tak ingin disebut namanya.
"Insiden itu memicu kemarahan para pemuda Libya di Manchester dan terutama Salman, yang jelas mengungkapkan keinginannya untuk membalas dendam," katanya, seperti dikutip dari AFP.
"Kami berhasil menenangkan pemuda di wilayah kami yang merasa mereka menjadi target... sebagai muslim. Namun, sepertinya Salman tak bisa melupakan kejadian itu. Saya secara pribadi berbincang dengannya dan mencoba meyakinkannya bahwa itu hanya sebuah tindak kejahatan," ujar dia.
Media Inggris melaporkan bahwa Abdul Wahab Hafidah meninggal setelah ditabrak dan ditikam di bagian leher di distrik Moss Side di Manchester pada Mei tahun lalu.
sumber: antara