Kamis, 25 Mei 2017 16:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub meminta polisi mencari otak pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
"Saya mengutuk keras serangan tersebut. Dan kita minta polisi segera mencari otak pelaku ledakan tersebut, sebab ini sudah ingin mendekati Ramadhan jangan sampai ada kecemasan dari masyarakat," kata Muslim saat dihubungi, Kamis (25/5/2017).
Ke depan, politisi PAN ini berharap pihak intelijen bisa melakukan langkah peringatan dini untuk mendeteksi aksi-aksi teror seperti ini. Bagaimana pun, kata dia, tindakan teror bom tidak dibenarkan oleh agama mana pun.
"Dan saya kira, teror ini harus membuat bangsa Indonesia jauh lebih solid untuk bersama-sama melawan teror. Bahkan kalo perlu ada kerjasama dengan internasional menyelesaikan aksi teror," ucap Muslim.
Sebelumnya, Polri menyatakan ada 2 orang terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kedua orang pelaku tewas di lokasi.
"Pelaku 2 orang laki-laki. Tadi saya nyatakan ada 2 ledakan dan (hasil) olah TKP memang ditemukan ada 2 pelaku bom bunuh diri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Kampung Melayu, Jaktim, Kamis (25/4/2017).
Hingga saat ini polisi masih melacak identitas dua orang pelaku. Kepastian identitas pelaku akan dilakukan melalui pengambilan data antemortem dan post mortem.
"Kami akan memastikan, pasti akan menggunakan post mortem atau antemortem. Kemudian kita cek sidik jari, masih ada sidik gigi," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa deradikalisasi juga harus gunakan berbagai pendekatan dari soft power yang bersifat pendekatan kultural hingga hard power jika dibutuhkan.
"Jangan lupa ISIS masuk ke semua negara juga melalui pendekatan budaya. Mari membangun masyarakat yang damai sejahtera bersama," pungkasnya.