Selasa, 23 Mei 2017 08:28 WIB

Hamas Marah dengan Pernyataan Presiden AS

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi Hamas. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hamas mengaku marah dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Konferensi Tingkat Tinggi Arab Islam-Amerika Serikat (AS) di Riyadh, Arab Saudi.

Dalam pidatonya pada pertemuan itu, Trump menyebut Hamas sebagai kelompok teroris. 

Trump mengatakan, kekerasan fanatik menyebabkan kerusakan terburuk di Timur Tengah, dan menyebut ISIS, Al Qaeda, Hizbullah, Hamas, dan begitu banyak kelompok lainnya harus dilenyapkan untuk selama-selamnya.

Menanggapi pernyataan Trump tersebut, Hamas menyatakan, menyebut mereka sebagai kelompok teroris sama saja dengan mencap warga Palestina sebagai teroris. Hamas menegaskan keberadaan mereka tidak bisa dipisahkan dari keberadaan warga Palestina.

"Hamas adalah bagian tak terpisahkan dari rakyat Palestina dan menghubungkannya dengan terorisme adalah serangan terhadap orang-orang Palestina," kata pejabat Hamas, Sultan Abul-Enein dalam sebuah pernyataan.

Seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (22/5), Abul-Enei kemudian menekankan, Hamas adalah kelompok perlawanan yang telah memerangi pendudukan Israel.

"Hamas dan semua kelompok Palestina lainnya menentang Israel sesuai dengan hukum internasional yang memungkinkan setiap orang yang tanahnya telah diduduki untuk melawan penjajah," tukasnya.(exe/ist)


0 Komentar