JAKARTA, Tigapilarnews.com- Peradaban manusia dimulai dari masjid. Hal tersebut terbukti dengan dibukanya kota Madinah, pembangunan masjid menjadi hal utama yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW.
Hal itu disampaikan Ketua PBNU, KH Abdul Manan Abdul Ghani, saat peluncuran gerakan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah yang digelar Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) di Masjid Annahdlah Gedung PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/05).
“Kalau ingin membangun peradaban manusia harus dimulai dari masjid. Kalau ingin jadi manusia beradab, mulailah dari masjid,” kata Kiai Manan.
Karena itulah, LTM PBNU telah dan terus melakukan program pemakmuran masjid, agar masjid menjadi hal yang menarik bagi umat Islam. Menurut Kiai Manan, program BBM menjadi bagian dari tujuh aksi memakmurkan masjid.
Ketujuh aksi memakmurkan masjid adalah masjid sebagai pusat penyelamatan akidah, sebagai program pelayanan dan penyuluhan kesehatan, masjid sebagai pusat keilmuan pemikiran dan pendidikan, masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi meliputi sumber pendanaan dan aksi pengembangan ekonomi, masjid sebagai pusat dakwah islam rahmatan lil alamin, masjid sebagai pusat kepedulian sosial, dan masjid sebagai tempat mendoakan orang meninggal melalui tahlilan.
“Masjid sebagai pusat kesehatan harus mempunyai poliklinik atau setidaknya ada alat periksa tensi dan gula,” kata Kiai Manan.
Ia mengingatkan jangan sampai masjid menjadi sepi dari ketelibatan anak-anak muda, dan justru hanya diisi oleh pensiunan yang baru belajar.
“Salah satu yang menjadi kebanggaan Rasulullah, adalah anak-anak muda yang hatinya bergantung pada masjid,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator lapangan BBM Berkah, Mujahidin mengatakan peluncuran BBM diikuti perwakilan pengurus masjid di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Kawarang, Provinsi Banten, dan Kabupaten dan Kota Tangerang.
Mengusung slogan “Bersih-bersih Masjid, Berkah” BBM akan diwujudkan dalam sejumlah kegiatan yaitu standardisasi masjid-masjid NU dan mendata kegiatan amaliyah masjid-masjid NU.
“Melalui BBM intinya LTM menyapa jamaah dan memberikan contoh kepada pengurus masjid dan masyarakat sekitar untuk melakukan program-program yang sesuai sehingga masjid berfungsi sebagaimana yang digerakkan LTM melalui tujuh aksi memakmurkan masjid,” tandas Mujahidin.
Sebagai langkah awal, pada Jumat (19/5) akan dibagikan pengenalan dan cinderamata kepada 100 masjid yang telah dipilih LTM.(exe/ist)