Kamis, 18 Mei 2017 07:18 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena gejolak terbaru di Washington memicu kekhawatiran pasar mengenai apakah pemerintahan Trump dapat terus mendorong agenda reformasinya.
Gedung Putih pada Selasa (16/05/2017) membantah gelombang baru tuduhan media bahwa Trump mungkin telah mencoba untuk menghalangi peradilan dengan meminta Direktur FBI, James Comey untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.
Para investor terkejut mendengar kabar tersebut dan mengkhawatirkan kemampuan Trump untuk melaksanakan kebijakan-kebijakannya yang ramah bisnis.
Permintaan pasar untuk mata uang "safe haven" melonjak pada Rabu (17/05), dengan yen Jepang naik lebih dari 1,8 persen terhadap dolar AS selama sesi tersebut.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,61 persen menjadi 97,506 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1155 dolar AS dari 1,1094 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,2963 dolar AS dari 1,2925 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7425 dolar AS dari 0,7434 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,94 yen Jepang, lebih rendah dari 113,02 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9785 franc Swiss dari 0,9853 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3635 dolar Kanada dari 1,3580 dolar Kanada, demikian Xinhua.(exe/ist)