Senin, 15 Mei 2017 17:58 WIB

Bekasi Siapkan Pengoperasian Angkot Ber-Ac

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Hendrik Simorangkir
Salah satu armada yang ber-Ac di Bekasi. (Foto: Ahmed)

BEKASI, Tigapilarnews.com - Pemerintah Kota Bekasi tengah mensosialisasi pengoperasian angkot yang dilengkapi dengan penyejuk udara atau air conditioner (AC). Diharapkan pada 2018, semua angkot di Bekasi sudah menggunakan AC.

Angkot ber ac merupakan proyek percobaan dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat, dengan tujuan untuk kenyamanan penumpang.

"Sesuai dengan Permenhub Nomor PM 29 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, dimana angkutan umum wajib menyediakan fasilitas pendingin ruangan dan mudah-mudahan 2018 bisa terealisasi," ujar Direktur Jendral Perhubungan Darat, Pudji Hartanto Iskandar, di Pemkot Kota Bekasi, Senin (15/5/2017).

Pudji menuturkan, saat ini, angkot  K02 rute Terminal Bekasi-Pondok Gede sedang diuji coba menggunakan AC. Dana pemasangan alat diperoleh dari Kementerian Perhubungan. "Untuk tarif, nanti menyesuaikan. Kami ingin semua angkot dilengkapi AC," katanya.

Haifa Rosi (47), pemilik angkot mengatakan, mendapatkan bantuan modal dari Kementerian Perhubungan sebesar Rp 15 juta. Dana tersebut dipakai untuk pemasangan AC pada angkot miliknya. 

Selain itu, isi dari angkot milik Haifa terdapat tambahan gorden, dvd player dan tv layar datar berukuran 29 inchi. 

"Biaya dari kami (Kemenhub), dan kendaraan milik Rosi merupakan pilot project angkutan umum yang telah memenuhi unsur kenyamanan dan keselamatan," ungkapnya.

Pudji menambahkan, jika pihaknya tidak bisa mengakomodir keinginan para pemilik angkot yang minta armadanya dibekali fasilitas AC.

"Ini contoh, supaya pemilik angkot yang lain mau melengkapi kendarannya pakai AC," jelasnya.

Tarif Angkot AC Rp 1.000 

Haifa Rosi, pemilik angkot K02 rute Terminal Bekasi-Pondok Gede yang sudah dibekali dengan Ac, gorden, dan tv, mengaku jika tarif angkotnya akan berubah.

Diketahui, jika tarif angkot Rosi tiap penumpang jarak dekat wajib membayar Rp 3.000, kini menjadi Rp 4.000, jarak jauh Rp 6.000, menjadi Rp 7.000.

"Naik mas, naik Rp 1.000 per orang,  setoran juga bakal dinaikan, dari Rp 150 ribu, jadi Rp 200 ribu," kata Haifa. 

Rosi beralasan dinaikanya tarif untuk mengakomodir biaya penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat pengoperasian AC.

"Aki mobil juga lebih tinggi karena kendaraan juga dibekali musik agar penumpang lebih nyaman. Naik dengan harga yang wajar," ungkapnya.


0 Komentar