Senin, 15 Mei 2017 16:27 WIB

Periode April 2017, Rupiah Terapresiasi 0,27 Persen Terhadap Dolar AS

Editor : Hermawan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama April 2017 nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,27 persen.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS terjadi pada minggu keempat yang mencapai Rp 13.271,76 per dolar AS.

"Berdasarkan provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang mencapai Rp 13.121,20 per dolar Amerika pada pekan pertama April 2017," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Selain terhadap dolar AS, rupiah juga terapresiasi oleh dolar Australia sebesar 1,84 persen. Level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp 9.749,75 per dolar Australia pada pekan kedua April 2017.

Apresiasi rupiah terhadap dolar Australia tersebut dengan level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada pekan kedua April 2017 yang mencapai Rp 9.953,45 per dolar Australia.

Sementara itu, rupiah terdepresiasi 0,51 persen terhadap yen Jepang pada bulan April 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada pekan ketiga April 2017 yang mencapai Rp 121,29 per yen Jepang.

Berdasarkan provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Utara yang mencapai Rp 123,14 per yen Jepang pada pekan ketiga April 2017.

Rupiah juga terdepresiasi terhadap euro pada bulan April 2017. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,57 persen dengan level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat April 2017 yang mencapai Rp 14.448,75 per euro.

Berdasarjab provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp 14.541,69 per euro pada pekan keempat.

 

 

 

sumber: antara


0 Komentar