Minggu, 14 Mei 2017 12:26 WIB

Pengamat: Isu SARA di Pilgub DKI Tidak Boleh Terulang

Reporter : Bili Achmad Editor : Danang Fajar
Ray Rangkuti (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Pasca kontestasi Pilkada DKI Jakarta yang dinilai sarat isu Suku Agama Ras dan Antar-golongan (SARA), beberapa daerah di Indonesia ikut bergejolak.

Pengamat Politik, Ray Rangkuti berharap dalam perhelatan pesta demokrasi kedepan isu SARA tidak lagi menjadi alat politisasi menjatuhkan lawan politik, Ia meminta masyarakat juga tidak mudah terbawa isu sensitif tersebut.

"Harus ada komitmen untuk tidak mengulangi model Pilkada DKI Jakarta yaitu mempergunakan isu agama, SARA sebagai cara menangkan kandidat," tegas Ray kepada Tigapilarnews.com, Minggu (14/5/2017).

Lanjut, Ray menjelaskan, isu SARA memiliki dampak yang luar biasa luas dibandingkan dengan politik uang (money politics) sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian masyarakat kedepan.

"Efeknya sampai sekarang sampai terus ke daerah lain, karena sentimen SARA melibatkan seluruh rakyat Indonesia, kalo politik uang kan ya DKI aja, kalo sentimen SARA menyebar, ini harus dilawan dan tidak boleh dibiarkan," tandasnya.


0 Komentar