Senin, 08 Mei 2017 16:55 WIB
BOGOR, Tigapilarnews.com - Para peserta konferensi pengendalian tembakau atau FCTC Youth Summit 2017 mendesak pemerintah untuk melarang segala bentuk iklan, promosi dan sponsor rokok di seluruh media dan semua tempat.
"Iklan, promosi dan sponsor rokok yang masih leluasa menghambat upaya pengendalian tembakau," kata peserta dari Yogyakarta Renaldo Pratama di Bogor, Senin (8/5/2017).
Iklan, promosi dan sponsor yang masih leluasa membuat industri tembakau gencar mensponsori kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan anak muda.
Ada pula iklan rokok terselubung dengan mengatasnamakan kegiatan yang disponsori.
Para peserta menilai industri tembakau, melalui iklan, promosi dan sponsor kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak muda, menyasar anak-anak muda untuk menjadi perokok.
"Anak-anak muda disasar untuk menjadi perokok menggantikan konsumen industri tembakau yang sudah tua dan mulai sakit-sakitan," ujarnya.
Konferensi FCTC Youth Summit 2017 yang diadakan Yayasan Lentera Anak membahas enam isu utama, yaitu iklan, promosi dan sponsor rokok; akses rokok kepada anak-anak; cukai rokok; penjualan rokok; peringatan kesehatan bergambar dan kawasan tanpa rokok.
Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mempertemukan dan mengolaborasikan anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia membangun gerakan bersama mendukung Indonesia mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC).
sumber: antara