Kamis, 20 April 2017 19:58 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - PT Aetra Air Jakarta menyatakan siap untuk mendukung kebijakan dari gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dari perolehan hitung cepat dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Mengenai hal itu, PT Aetra yang merupakan operator swasta air bersih dan miliki layanan cakupan di sisi timur dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan, hingga di Jakarta Timur, akan mengupayakan peningkatan sambungan soal air bersih, dan mengurangi pencurian air (Non-Revenue Water - NRW).
"Saat ini juga kami komitmen, meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, khususnya di masyarakat Jakarta yang kalangan menengah ke bawah. Selama ini juga kami memang ada pelayanan publik berupa cross subsidi dimana pelanggan atas mensubsidi pelanggan kelas menengah dan bawah, asalkan ratio atas itu minimal 40 persen. Maka dari itu, kami dapat mensubsidi pelanggan menengah dan bawah sebesar 60 persen," ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Mohamad Selim, di Kantor SBU Aetra, Jalan Tongkol, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/4/2017).
Selim menjelaskan, aturannya yang juga telah diatur dalam Peraturan Kementrian Dalam Negeri atau Permendagri nomor 71 tahun 2016 yang terkait Perhitungan hingga Penetpan Tarif Air Minum, yang diketahui sudah sejalan dengan pelayanan air bersih terhadap warga.
"Di tahun ini, kami menargetkan penambahan 18 ribu pelanggan. Lokasinya paling banyak di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, sekitaran Pasar Rebo. Sampai April ini sudah ada 4.000 pelanggan baru. Pemerintah bisa memberikan subsidi juga terhadap penggunaan air minum. Nantinya, PAM Jaya yang mengatur teknisnya melalui pemerintah daerah terkait Peraturan daerah (Perda)," jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pasokan air baku dari Jatiluhur yang bermura Kalimalang, Jakarya Timur, semakin optimal, lantaran ada pembangunan dan perbaikan fasilitas yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kemen PU dan Pera.
Lanjutnya, dengan pasokan yang awalnya itu 9.500 liter per-detik, menjadi 10.500 liter/detik.
"Di Jakarta Utara yang di bawah cakupannya 70 persen. Itu di area Dewa Ruci, Kalibaru itu 60 persen, di Sindang 80 persen. Nah, target kami ada tambah pasokan air bersih, di area Bisnis Sindang dan Dewa Ruci, atau Marunda, Cilincing, Cakung, Kalibaru," ungkap Salim.
Ia juga berjanji, akan berantas aliran air illegal dan tambah pasokan jaringan pipa air bersih.
Sehingga, jelas Salim, penurunan permukaan tanah karena menggunakan air sumur saat ini jadi berkurang.
Sementara itu, Corporate Communication & Customer Manager PT Aetra Air Jakarta, Astriena Veracia mennuturkan selama 2016 yang lalu, pihaknya memiliki volume jual air menjadi 176 juta meter kubik, 436 ribu pelanggan, dan NRW (Non Revenue Water) sebesar 43,07 persen.
"Tahun 2017 ini target kita volumenya menjadi 185,7 meter juta kubik, NRW 41,54 persen dan konsumen menjadi 452.930 pelanggan baru," pungkas Astriena.