Selasa, 18 April 2017 07:46 WIB

Iran Nilai Haram soal Penggunaan Senjata Massal

Editor : Yusuf Ibrahim
Shahriar Dasin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-  Iran menegaskan tidak memiliki dan tidak akan pernah mengembangkan senjata pemusnah massal.

Kebijakan ini didasari pertimbangan, pengembangan senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan doktrin militer Iran dan juga tidak sesuai dengan arah kebijakan para pemimpin Iran.

"Saya ingin menekankan, mengembangkan kapasitas pertahanan di bidang perlengkapan strategis merupakan prioritas kami," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Shahriar Dasin saat menyampaikan pidato di peringatan Hari Angkatan Bersenjata Iran, Senin (17/4).

"Mengingat fatwa dari pemimpin dan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata kami, produksi, penyimpanan, dan penggunaan senjata massal adalah haram dan tidak memiliki tempat dalam doktrin pertahanan Iran. Kami sangat percaya akan persaudaraan, pertemanan, dan hubungan yang adil dengan seluruh negara-negara dunia, khususnya negara-negara tetangga," sambungnya.

Dalam pidatonya, Dasin juga menyatakan, Iran siap bekerjasama dengan negara manapun dalam memberantas terorisme, khususnya ISIS dan kejahatan lintas batas lainnya. 

"Angkatan Bersenjata Iran sepenuhnya berkompeten untuk melindungi wilayah Iran dan untuk bekerjasama dengan negara lain dalam rangka untuk mengembangkan dan membantu mempertahankan stabilias internasional. Pertempuran yang efektif melawan terorisme dan mencegah perluasan ISIS di wilayah Timur Tengah merupakan salah satu upaya kami," ucapnya.

Terkait dengan hubungan Iran dan Indonesia, dia menyebut, perbedaan jarak antara kedua negara tidak menjadi hambatan bagi persahabatan Indonesia-Iran.

Dasin mengatakan, kerjasama antara Iran dan Indonesia, khususnya dalam bidang pertahanan cukup baik. Dan, kedua negara telah memiliki komitmen untuk mengembangkan kerja sama itu.(exe/ist)


0 Komentar