Jumat, 14 April 2017 08:05 WIB

Hadapi Rusia, 1.100 Pasukan NATO Tiba di Polandia

Editor : Yusuf Ibrahim
Militer AS di Polandia. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polandia menyambut pasukan Amerika Serikat (AS) pertama dalam kekuatan multi-nasional yang akan ditempatkan di seluruh wilayah Baltik.

Pasukan multi nasional NATO itu disebar untuk menghadapi ancaman potensial dari Rusia.

Lebih dari 1.100 tentara yang terdiri dari 900 tentara AS serta 150 Inggris dan 120 Rumania akan ditempatkan di Orzysz, 57 km dari kantong Rusia di Laut Baltik Kaliningrad.

Moskow menempatkan rudal berkemampuan nuklir dan sistem pertahanan rudal S-400 di wilayah itu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/4/2017).

Tiga formasi lainnya adalah mulai beroperasi pada bulan Juni mendatang di seluruh wilayah.

"Menggelar pasukan ini ke Polandia adalah demonstrasi yang jelas persatuan NATO dan menyelesaikan serta mengirimkan pesan yang jelas kepada setiap calon penyerang," ujar Panglima Tertinggi Sekutu Eropa NATO, Jenderal Curtis Scaparrotti, pada upacara menyambut kedatangan pertama di Orzysz, 220 km (140 mil) timur laut dari ibukota Warsawa.

Polandia sangat khawatir dengan ketegasan Rusia di sisi timur NATO. Mereka telah melobi keras untuk penempatan pasukan NATO di wilayahnya, terutama karena aneksasi Moskow atas Crimea pada tahun 2014 lalu.

Presiden Polandia Andrzej Duda menyebut penyebaran pasukan itu adalah momen bersejarah yang ditunggu oleh generasi negaranya.

Langkah pasukan di Orzysz terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump tampaknya telah berubah pandangannya yang sebelumnya kritis terhadap NATO dan sikapnya memburuk terhadap Moskow.

Selama kampanye presiden, Trump menyatakan akan menghentikan aliansi yang dianggap telah usang. Ia juga berharap untuk membangun hubungan lebih hangat dengan Rusia.

Tapi pada hari Rabu, ia mencurahkan pujian pada NATO dan mengatakan hubungan dengan Rusia mungkin tengah dalam situasi yang buruk.

"Saya mengatakan NATO telah usang. Kini tidak lagi usang," Trump berkata sambil berdiri di sebuah konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Gedung Putih.(exe/ist)


0 Komentar