Kamis, 13 April 2017 23:34 WIB

Indonesia Didorong Manfaatkan Inovasi Digital

Reporter : Ahmad Husin Editor : Yusuf Ibrahim
B.J. Habibie (kedua dari kiri). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- GE (NYSE:GE), perusahaan Industrial Digital terkemuka, mengubah industri dengan mesin dan solusi software-defined yang terhubung, responsif dan prediktif.

Saat ini, Indonesia harus meningkatkan efisiensi, mempercepat pertumbuhan produktivitas dan diversifikasi ekonomi karena telah menjadi negara berpengaruh di Asia Tenggara. Dengan demikian, siap melompat ke era baru teknologi industrial digital. 

Teknologi tersebut akan menyediakan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang populasinya kian tumbuh pesat, sekaligus membantu sukses menghadapi perekonomian global yang semakin kompetitif. 

Untuk mencapai hal tersebut, akan terealisasi dengan memanfaatkan inovasi digital yang mulai mengubah industri, yaitu Industrial Internet. Pesan tersebut secara jelas disampaikan Handry Satriago, CEO GE Indonesia.  

“Industrial Internet mulai mengubah industri di seluruh dunia, dari sektor pembangkit dan distribusi listrik, kesehatan, transportasi hingga manufaktur, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih baik serta peningkatan kinerja operasional.”

“Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa besar untuk mempercepat adopsi teknologi-teknologi baru tersebut sembari mewujudkan investasinya di berbagai sektor infrastruktur penting, seperti sektor pembangkit dan distribusi listrik, transportasi, kesehatan, pertanian, dimana proyek-proyek baru nan penting tengah berjalan.”

Sebagai langkah awal untuk membawa Industrial Internet ke Indonesia, Kamis (13/04/2017), di Jakarta, GE menandatangani beberapa Nota Kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia terkait pengembangan ekosistem Industrial Internet of Things (IIOT) di Indonesia, dengan perusahaan start-up Indonesia, 

Dattabot, untuk mencari peluang-peluang baru kemitraan dan pemasaran solusi-solusi GE Digital, serta dengan Infrastruktur Cerdas Indonesia untuk memanfaatkan Predix sebagai platform bagi smart grid. Seluruh penandatanganan disaksikan oleh Jeffrey R. Immelt, Chairman & CEO GE.

Forum ini menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka seperti B.J. Habibie, Samuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Departemen Komunikasi dan Informasi, Jeffrey R. Immelt, serta pakar-pakar teknologi dari GE Global Research Centers dan GE Digital, memikat lebih dari 600 peserta, yang terdiri dari eksekutif bisnis senior, pengembang teknologi digital, akademisi dan pejabat pemerintah.

Makalah “Peluang Digital Industrial di Indonesia”, ditulis GE Chief Economist, Marco Annunziata, yang diluncurkan pada hari ini menguraikan secara rinci bagaimana Industrial Internet dapat membantu berbagai perusahaan industri di Indonesia menjadikan mesin-mesin operasionalnya dapat terhubung, dikaji dan kemudian dioptimalkan. 

Prinsipnya sederhana, aset-aset industrial seperti turbin pembangkit listrik, mesin jet dan alat-alat kesehatan,dilengkapi dengan sensor elektronik yang mengumpulkan sejumlah besar data ketika dipergunakan maupun dari data-data lingkungan eksternal.(exe/ist)

 


0 Komentar