Kamis, 13 April 2017 16:52 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Perhelatan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta semakin dekat, dua kandidat yang maju diantaranya pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat, dan pasangan urutan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dalam survei yang dilakukan Indomatrik terkait pemenangan diantara kedua pasangan calon di beberapa wilayah, pasangan urut nomor dua kalah telak di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Di Jakarta Selatan, Anies-Sandi cukup tinggi dengan 53.75 persen. Sedangkan Basuki-Djarot hanya meraih suara sebanyak 39.90 persen. Sedangkan di Jakarta Timur Anies-Sandi 56.74 persen, jauh dibandingkan dengan petahana yang hanya meraih 40.27 persen,"
ujar Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid di Bangi Kopitiam, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).
Kendati demikian, dibandingkan dengan Anies-Sandi, pasangan petahana mendapatkan suara terbanyak di beberapa wilayah lain yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Dari hasil keseluruhan 5 Kota/Kabupaten 1 Provinsi, meski pasangan petahana mendapat suara banyak di empat wilayah, selisih pemenangan antara kedua kandidat tetap dimenangkan oleh pasangan Anies-Sandi.
"Empat wilayah, Basuki-Djarot memang unggul, tapi selisihnya sangat tipis. Ini yang membuat pasangan Anies-Sandi lebih unggul karena hanya dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur saja cukup tinggi, tapi itu juga belum tentu menang," ungkapnya.
Sebagai informasi, Indometrik melakukan survei dengan metode kuatitatif dan kualitatif bersumber dari pendapat masyarakat, populasi survei dipilih secara proporsional yakni seluruh warga negara penduduk Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada DKI 2017 di tingkat walikota dan Kecamatan.
Adapun penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dimana jumlah sampel sebanyak 1,250 responden, dengan sampling eror 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling selama periode 1-8 April 2017.
Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, setiap pewawancara bertugas untuk satu kelurahan yang hanya terdiri dari 10 responden.