Kamis, 13 April 2017 12:07 WIB

Siswi SMK Hilang, Diduga Jadi Korban Human Trafficking

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Mega Lexsa Jelita (15), siswi SMK Dewantoro Kota Tangerang itu dilaporkan menghilang sejak Selasa (11/4/2017). Orangtuanya khawatir putri mereka menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.

Bahkan, Sukatin, ibunda dari gadis cantik yang baru duduk di bangku kelas 1 SMK ini terus-terusan menangis dan kerap kali pingsan. Hanya satu pinta sukatin, gadis kesayangannya itu kembali kepelukan hangat dirinya.

Sebelum menghilang, gadis yang tinggal di Kampung Poncol, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang itu sempat didatangi oleh dua pemuda tak dikenal ke rumahnya. 

Ayah Jelita, Suganda (55) mengatakan, dua pemuda tak dikenal itu mendatangi rumahnya pada Selasa (11/4/2017) sekira pukul 23.00 WIB dan mengajak Jelita ke luar rumah.

Jelas, sebagai Ayah, Suganda melarang gadisnya untuk keluar rumah dengan dua pemuda tersebut, apalagi kondisinya sudah tengah malam.

"Saya larang anak saya keluar rumah pada saat itu," kata Suganda saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/4/2017).

Melihat itu, Jelita memurungkan niatnya untuk ke luar rumah bersama dua pemuda tersebut dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Namun, tak berselang lama, tanpa diketahui Suganda, anak gadisnya itu sudah tidak berada di rumah. Bahkan, semua pakaian Jelita sudah tidak ada di lemari. 

"Semua pakaiannya sudah tidak ada. Saya yakin anak saya dibawa kabur oleh dua pemuda itu yang sudah menunggu tak jauh dari rumahnya," ungkap Suganda.

Suganda langsung menghubungi Jelita ke telepon selular anaknya, tetapi tidak aktif. Tak berhenti di situ, Suganda berusaha mencari keberadaan Jelita dari keterangan teman dekat gadis cantik itu. Menurut keterangan yang didapati Suganda dari teman anaknya itu, Jelita kerap bermain dengan seorang perempuan dewasa yang biasa dipanggil Mami.

"Saya curiga anak saya dipaksa meninggalkan rumah. Sebelumnya istri saya sempat baca SMS di HP anak saya, isinya mengajak anak saya pergi demi sebuah hanphone," lirihnya.

Pria yang bekerja serabutan ini akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Polrestro Tangerang Kota pada Rabu (12/4/2017). Laporan tersebut sudah diterima pihak kepolisian dengan nomor LP/B/98/IV/2017/PMJ/Restro Tangerang Kota.

Suganda berharap, polisi segera menemukan keberadaan anak gadisnya tersebut. Sebab, ia curiga jika anaknya pergi bersama sindikat perdagangan manusia.

"Saya mohon banget kepada polisi agar segera menemukan anak saya. Kasihan istri saya pingsan terus," tandas Suganda.


0 Komentar