Minggu, 09 April 2017 10:46 WIB
TUBAN, Tigapilarnews.com - Tujuh teroris yang melakukan penyerangan terhadap salahj satu anggota polisi di Tuban merupakan anggota Jamaah Ansaru Daulah (JAD) yang berasal dari Semarang. Kelompok teroris ini pula melakukan serangan di Jalan MH Thamrin, Jakarta awal 2016 lalu.
”Sebelumnya 3 kelompok JAD kita tangkap di Lamongan. Aksi tadi pagi bentuk balas dendam,” ungkap Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin di Mapolres Tuban, Minggu (9/4/2017).
Machfud juga menjelaskan usai melakukan penembakan terhadap anggota polisi, keenamnya melarikan diri dan diburu oleh kepolisian hingga masuk ke hutan.
"enam anggota kelompok tersebut tewas usai terjadi baku tembak setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan aparat. Para pelaku itu tewas di Desa Suawalan,Kecamatan Jenu,Tuban," tegasnya
Dia juga menjelaskan, mobil Terios berplat H 9037 BZ yang digunakan para pelaku ini adalah mobil sewaan sehingga para pelaku dengan tenang meninggalkannya di pinggir jalan sementara jasad para teroris dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
”Untuk kepentingan Identifisikasi jenazah pelaku teroris langsung kami kirim ke RS Bhayangkara di Surabaya,” jelas Machfud Arifin.
Dalam kejadian tersebut, enam pistol rakitan diamankan dari enam terduga teroris yang tewas setelah baku tembak dengan polisi.
Selain itu turut diamankan, sebuah paspor, peta Jateng, Jatim dan Jabar, 5 sangkur, 5 ponsel nokia, buku pendidikan militer, 43 butir peluru ukuran 9 milimeter, 4 butir peluru ukuran 38 milimeter, 6 buah jaket, celana panjang 3 potong, 2 rompi, STNK mobil Terios, HT, 5 sangkur, topi, tas ransel dan sarung tangan.