Kamis, 30 Maret 2017 07:06 WIB

Turki Hentikan Operasi Militer di Suriah

Editor : Yusuf Ibrahim
Militer Turki. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Turki telah menghentikan operasi militer di Suriah yang diberi nama Eufrat Shields yang dimulai pada Agustus lalu.

Pernyataan berakhirnya operasi militer itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Binali Yildirim. Dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, Yildirim mengatakan operasi militer telah berhasil.

Ia menambahkan bahwa operasi lebih lanjut akan dilakukan di bawah nama yang berbeda seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/3/2017).

Turki meluncurkan serangan ke dalam Suriah utara lebih dari enam bulan yang lalu untuk mendorong pejuang ISIS jauh dari perbatasan dan menghentikan kemajuan pejuang Kurdi.

Turki yang didukung pemberontak Suriah berhasil merebut sejumlah kota dari tangan ISIS termasuk Jarabulus, Al-Rai, Dabiq dan akhirnya Al-Bab, di mana tentara Turki berkelanjutan korban berat.

Kota strategis Al-Bab, hanya 25 kilometer sebelah selatan dari perbatasan Turki, adalah benteng terakhir ISIS di provinsi utara Suriah, Aleppo.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki ingin bekerja dengan sekutu-sekutunya untuk merebut benteng ISIS di Raqa Suriah tetapi tanpa keterlibatan milisi Kurdi Suriah. Turki menganggap pasukan Kurdi Suriah sebagai bagian dari Pasukan Pekerja Kurdi (PKK) yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki.

Sikap Turki ini berbeda dengan Amerika Serikat (AS) selaku sekutu Ankara. Bagi AS, milisi Kurdi Suriah yang tergabung dalam YPG adalah sekutu dalam melawan kelompok ekstrimis ISIS di Suriah.(exe/ist)


0 Komentar