Jumat, 24 Maret 2017 13:42 WIB

Inflasi DKI Tinggi, Ini Cara Pemprov Jaga Kestabilan

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah. Foto: Evi Ariska.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan beberapa upaya agar harga bahan pangan tetap stabil di tengah meningkatnya inflasi.

"Upayanya kita bantu kebutuhan pokok beras minyak, daging, cabe, bawang kita treatmen khusus," kata Sekertaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balaikota DKI, Jumat (24/3/2017).

Saefullah menuturkan, Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) saat ini sedang berada di Australia guna  mengupayakan harga pangan tetap stabil.

Tak hanya itu, BUMD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, dan Food Stasion juga ikut menjaga kestabilan harga dengan membeli alat controlled atmosphere stronge.

"Itu untuk menyimpan bawang, cabe, atau barang sejenis itu, agar  bisa tahan sampai tiga bulan. Nah, kalau misalnya panen besar itu kita beli bawang dan cabe petani tanpa merugikan dia. Biasa kalau panen besar sama tengkulak kan harga dijatuhin, kasian petaninnya," ungkapnya.

Sehingga, ketika petani panen nanti Pemprov akan membeli dengan harga pasar dan petani juga tidak akan merasa dirugikan.

"Terus kita beli kita simpan, apa maksudnya? Supaya kita bisa jaga harga dipasar untuk kegiatan hari-hari besar, kebutuhan orang meningkat kita tambah suplaynya dalam ketersediaan dipasar, maka dari itu harganya tetap stabil," pungkasnya.

Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta melaporkan inflasi DKI Jakarta pada Januari 2017 mencapai 0,99 persen secara bulanan. 

Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi pada Desember 2016, yaitu 0,27 persen (mtm). Angka tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi Januari lima tahun sebelumnya, yaitu 0,45 persen (mtm), maupun dengan inflasi nasional yang tercatat 0,97 persen. 


0 Komentar