Jumat, 24 Maret 2017 11:57 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tim pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul menanggapi komentar pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, terkait sindiran peci yang dikenakan Djarot dalam desain surat suara putaran kedua Pilkada DKI.
Ruhut merasa lucu lantaran peci pun dikomentari oleh Anies-Sandi. Padahal dikatakan Ruhut, peci itu dipopulerkan oleh Presiden Pertama Soekarno (Bung Karno), yang kini telah menjadi bagian dari busana nasional dan siapapun boleh mengenakannya.
"Saya ini Kristen, saya selalu pakai peci, saya kemana-mana pakai peci, karena saya idola dengan Bung Karno, peci itu kopiah nasional. Di kampung aku opung-opung ke gereja pakai peci, itu mereka nasionalis," kata Ruhut kepada wartawan, Jumat (24/3/2017).
Mantan politikus Partai Demokrat ini menilai sikap Anies-Sandi yang kerap mengomentari hal-hal yang tidak penting, karena sudah kehabisan ide dan program untuk ditawarkan ke warga Jakarta.
"Karena mereka itu tidak punya gagasan, punya program, kerjanya ngeres angin, jualan agama. Mereka merasa, Islam punya mereka. Mereka merasa peci itu punya mereka. Mereka lupa bahwa kami banyak Islam," ungkapnya.
Tak hanya itu, Poltak sapaan tenar Ruhut menyebut Anies dan Sandi kebakaran jenggot karena banyaknya pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni yang merapat ke kubu Ahok-Djarot.
"Ini wujud dari kebakaran jenggot, mereka kalap setelah pendukung AHY pindah ke nomor 2. Mereka kemarin mimpi 17 persen (suara AHY di putaran pertama) pindah ke mereka, ternyata ke nomor 2," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Djarot yang mengenakan peci di desain surat suara Pilkada DKI putaran kedua, juga menjadi perhatian Anies-Sandi. Mereka menilai, masyarakat sudah cerdas dan dapat menilai pasangan calon mana yang sejak awal gambarnya menggunakan peci dan mana yang baru menggunakan.
"Saya rasa masyarakat cerdas kok mana yang baru pakai peci. Mana yang pecinya keliatan, yang memang memakai peci sebagai hal konsisten, mana yang ikut-ikutan kelihatannya," kata Sandiaga, Kamis (23/3/2017).
Anies juga melontarkan sindiran halusnya, lantaran perubahan tersebut hanya dilakukan oleh Djarot dan tidak diikuti oleh Ahok.
"Saya malah heran kok yang satu (Ahok) enggak pakai (peci), ya? Kalau memang lambang kebangsaan harusnya pakai dong," kata Anies kawasan di Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).
Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku senang karena apa yang menjadi ciri khas mereka, yakni mengenakan peci, ditiru oleh Djarot.