Rabu, 22 Maret 2017 17:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (22/3/2017), bergerak melemah tipis satu poin menjadi Rp13.320, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.319 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan, fluktuasi mata uang rupiah mendatar dengan kecenderung melemah dalam kisaran tarbatas di tengah minimnya sentimen positif baru yang beredar.
"Belum ada sentimen baru dari dalam negeri yang menopang rupiah, sehingga lajunya sedikit tertahan," ujar Rully, Rabu (22/3/2017).
Ia menambahkan, sentimen mengenai kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menjadi layak investasi (investment grade) masih menjadi fokus investor.
"Diharapkan, S&P memberikan sinyal kenaikan peringkat Indonesia sehingga ruang penguatan rupiah kembali terbuka," katanya.
Menurutnya, minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat investor mencermati sentimen eksternal, harga minyak mentah dunia yang mengalami koreksi diindikasikan menjadi bsalah satu faktor yang menekan rupiah.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 1,39 persen menjadi 47,57 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 1,37 persen menjadi 50,26 dolar AS per barel.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.335 dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 21/3) Rp13.308 per dolar AS.
Sumber: antara