Rabu, 15 Maret 2017 20:41 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Iwan (43), korban pengeroyokan tiga orang pemuda di kawasan Tambora, merupakan anggota organisasi Pospera. Selain itu, organisasi tersebut merupakan relawan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Ahok-Djarot.
Ketua Bidang Kaderisasi DPC Pospera, Iwan supriyandi mengatakan pengeroyokan tersebut merupakan buntut dari isu-isu sara yang tersebar luas.
"Iwan, yang akrab dipanggil Iwan Batak, adalah Ketua Ranting Pospera Kelurahan Kali Anyar, Tambora. Pengeroyokan pendukung Basuki-Djarot, merupakan buah dari tersebarnya kebencian SARA, akibat maraknya spanduk provokasi dan penyebar kebencian di Jakarta," tutur Iwan kepada wartawan di Jalan Dr. Susilo Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017).
Selain itu, Iwan menambahkan, menurutnya kejadian tersebut berawal saat korban bertemu dengan temannya yang sesama pendukung paslon nomor dua itu berteriak "Hidup Ahok".
Setelah itu, tiba-tiba ibu Zaenal mendengar ucapan tersebut langsung keluar dari rumahnya dan langsung memaki-maki korban dengan kata-kata kasar.
"Korban yang bingung karena tidak tau alasan mengapa dirinya dihujat seperti itu mendiamkannya dan langung pergi," ucapnya
Namun, setelah meninggalkan kediaman ibu Zaenal tiba-tiba korban didatangi beberapa orang dan langsung dipukuli hingga babak belur.
"Tiba-tiba korban bertemu ibu Zaenab dan rombongannya. Pertama, ibu Zaenab mendorong korban sampai terjatuh. Kemudian ada orang yang memukul korban dengan kayu. Akibatnya korban dilarikan ke rumah sakit," kata iwan.
Lebih lanjut, istri korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Barat pada Selasa (14/3/2017), sekitar pukul 02.00 WIB.
"Ternyata satu pelaku (RP) sudah diamankan oleh Polsek Tambora," ujar Iwan Supriadi.