Selasa, 14 Maret 2017 08:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Berbalik melemahnya laju rupiah membuat harapan pupus terhadap potensi penguatan lanjutan yang seharusnya dapat terjadi.
Apalagi sentimen yang ada cukup positif di mana seharusnya dapat menjadi trigger positif untuk pergerakan rupiah.
Waspadai potensi pelemahan lanjutan, terutama jelang pertemuan FOMC, di mana pergerakan rupiah dapat berfluktuasi lebih tinggi seiring maraknya aksi spekulasi pada pembelian USD.
"Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp13.384/USD dan resisten Rp13.326/USD. Sementara, tampaknya sentimen-sentimen yang ada cenderung positif tidak mampu membuat laju rupiah bergerak positif.
Berbeda dengan IHSG di mana kali ini IHSG bergerak positif, namun rupiah malah berbalik melemah. Mulai berbalik positifnya laju USD seiring respons pelaku pasar yang positif terhadap rilis data-data ketenagakerjaan membuat pergerakan laju USD cenderung berbalik menguat.
Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk. "Akibatnya nilai tukar rupiah kembali tertekan di awal pekan ini," ujar dia.(exe/ist)