Jumat, 10 Maret 2017 13:21 WIB

Bupati Dedi Dititipkan 56 Eks Teroris untuk Dibina

Editor : Rajaman
Dedi Mulyadi (ist)

PURWAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendaulat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi orang tua asuh bagi puluhan mantan napi terorisme di Jabar. Dedi dianggap memiliki program positif untuk upaya deradikalisasi.

Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris mengatakan perlakuan Pemkab Purwakarta terhadap salah satu eks teroris Agus Marshal patut dicontoh. Pasalnya, Pemkab Purwakarta tidak hanya melakukan pendekatan sosial, tetapi ekonomi.

"Bupati-bupati lain di seluruh Indonesia bisa mencontoh, apa dilakukan Dedi Mulyadi membangun sekolah ideologi yang lebih kuat lagi ialah melibatkan eks teroris, seperti Agus, Marshal," kata Irfan di Pemda Purwakarta, Jumat (10/3/2017).

Melihat program itu, BNPT berencana menjalin kerjasama dengan Pemkab Purwakarta untuk menitipkan sebanyak 56 eks terorisme. Nantinya para eks napi terorisme itu akan mendapatkan pembinaan serupa yang diterima Agus Marshal.

"Untuk MoU ini sedang dalam penjajakan dengan pak Bupati. Nanti kami ingin menitipkan 56 eks terorisme untuk dibina bersama," ujar Irfan.

Menurut dia, apa yang dilakukan Dedi terhadap eks terpidana terorisme sejalan dengan program deradikalisasi BNPT. Yaitu dengan melakukan pendampingan ketika kembali kepada masyarakat, sehingga merasa asing di negerinya sendiri.

"Kalau tidak ada pendampingan, tidak diberdayakan mereka akan kehilangan harapan dan tidak punya kegiatan. Jangan sampai mereka merasa asing di negara sendiri," kata Irfan.

"Sebenarnya setiap pemerintahan daerah sudah menjalankan substansi deradikalisasi, tapi di sini (Purwakarta) lebih menyentuh," ucap Irfan menambahkan.
Bupati Purwakarta Dedi MulyadiBupati Purwakarta Dedi Mulyadi Foto: Mukhlis Dinillah
Dedi mengaku bersedia bekerjasama dengan BNPT untuk ikut membina 56 eks teroris di Jabar. Dia siap melakukan pendekatan personal kepada eks terorisme dengan mendatangi mereka ke rumah masing-masing.

"Bagaimana me-recovery mereka yang tercemar, kan ini manusia jadi harus dimanusiakan. Saya akan melakukan pendekatan personal," ujarnya.

"Anggap saja mereka (teroris) merupakan orang yang pernah memiliki haluan berbeda tentang berfikir. Jadi merek perlu orang peduli terhadap mereka," tutur Dedi. 


0 Komentar