Rabu, 08 Maret 2017 16:45 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekretaris Kota Pemkota Jakarta Utara, Suroto mengomentari masalah usulan saluran air, pedagang kaki lima (PKL), dan sampah di wilayah Kecamatan Koja dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017).
"Jadi Musrenbang berperan untuk menampung usulan dari para tokoh masyarakat, pengurus RT dan RW setempat. Jadi nanti kami menerima kelayakan verifikasi masyarakat, apa yang harus dibenahi," kata Suroto, saat dibincangi di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2017).
Suroto memaparkan, rata-rata usulan masuk dari Musrenbang kali ini, yaitu masalah saluran air, sampah, dan PKL. Karena tidak jarang banyak warga yang mengeluhkan banjir dan macet.
"Pada umumnya ketiga masalah itu. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberdayaan masyarakat. Yang terkait dengan kebutuhan masyarakat terakomodasi di situ," ujar Suroto.
"Jadi intinya ketiga masalah tersebut yang sudah menjadi usulan masyarakat dan harus kami kerjakan," lanjut Suroto.
Sementara itu, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar, Ramly HI Muhammad mengungkapkan, telah menyetujui anggaran yang dikeluarkan khusus untuk usulan dari hasil Musrembang di Kecamatan Koja.
"Anggaran masih bisa kami siapkan. Karena setiap usulan di Musrenbang anggaran semua kan dari biaya APBD," ungkap Ramly.
Diharapkan Ramly, anggaran tersebut bisa digunakan untuk menata PKL dan membersihkan saluran air di wilayah kecamatan Koja dengan sebaik-baiknya.