Kamis, 02 Maret 2017 16:29 WIB
CIANJUR, Tigapilarnews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, berencana mengungsikan 7 kepala keluarga (KK) karena pergerakan tanah yang dilaporkan kembali terjadi di Desa Cirama Girang, Kecamatan Cikalongkulon.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman mengatakan, intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya bencana alam banjir, longsor dan pergerakan tanah yang dilaporkan ke pihaknya terjadi di sejumlah wilayah utara dan selatan.
"Hari ini kami mendapat laporan terjadinya longsor di Jalur utama Cianjur-Bogor dan pergerakan tanah di Cikalongkulon. Untuk jalur Puncak, tengah diupayakan normalisasi jalur dengan menurunkan alat berat dan mobil damkar untuk membersihkan material longsor," jelas Asep, di Cianjur, Kamis (2/3/2017)
Sedangkan untuk pergerakan tanah, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan mengungsikan warga yang terancam. Pasalnya hingga sore menjelang, pergerakan tanah di wilayah tersebut terus meluas dan ditakutkan akan mengancam perkampungan.
"Laporan sementara tujuh rumah mengalami retak akibat pergerakan tanah. Saat ini kami masih menunggu data pasti berapa jumlah rumah yang terancam sebelum mengambil tindakan. Kalau pergerakan tanah meluas, kita akan ungsikan warga ke tempat yang aman dari pergerakan tanah," katanya.
Sepanjang satu pekan terakhir, tutur dia, pihaknya menerima laporan bencana alam dari wilayah utara dan selatan, dimana di wilayah selatan sempat dilaporkan terjadi banjir bandang di Kecamatan Sindangbarang dan Cibinong
Sedangkan, bencana alam longsor sempat terjadi di sepanjang jalur menuju selatan dari Cianjur.
"Untuk longsor terjadi di sejumlah titik jalur utama Cianjur menuju selatan, namun longsor yang terjadi dapat diatasi dengan alat manual, dimana warga dan tim melakukan secara gotong royong membersihkan material yang menutup jalan," katanya.
Pihaknya mengimbau berdasarkan informasi BMKG sebagian besar wilayah Cianjur, masih akan diguyur hujan hingga pertengahan bulan Maret, dimana akan terjadi puncak musim hujan.
Sehingga pihaknya mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk ekstra waspada dan segera mengungsi jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
[antara]