Kamis, 02 Maret 2017 14:20 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kemenkumham bersama pihak kepolisian di Lapas Kelas II A Jambi berniat melakukan razia narkoba.
Namun, niatan itu berujung bencana. Sejumlah narapidana (napi) menolak adanya razia narkoba dan membakar beberapa ruangan di Lapas Jambi. Bahkan, pasca kericuhan itu, empat orang napi melarikan diri dari Lapas.
Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, alasan polisi melakukan razia di Lapas tersebut karena beberapa napi di Lapas tersebut mengendalikan bisnis peredaran narkoba dari dalam.
"Diawali informasi beberapa napi Kelas II A jadi bagian sindikat narkoba. Ada yang jadi bandar ada juga praktik jual beli," ujar Martinus di Mabes Polri, Kamis (2/3/2017).
Menurut Martinus, dua pekan sebelum melakukan razia, petugas kepolisian menangkap tersangka kasus narkoba dan ekstasi. Pengembangan kasus menyebut, narkoba berasal dari beberapa napi di Lapas Kelas II A Jambi.
"Ini terkait peristiwa dua pekan sebelumnya, penangkapan dengan barang bukti sabu dan ekstasi. Dari pengembangan ada informasi di Lapas," tegas Martinus.
Sebelumnya, kericuhan telah terjadi di Lapas Klas II A Jambi, Rabu (1/3/2017) sekira pukul 21.00 WIB. Narapidana melakukan pembakaran salah satu ruangan di dalam lembaga pemasyarakatan itu.
Polisi dan anggota TNI saat itu langsung turun mengepung lapas tersebut untuk mencegah para narapidana kabur. Ratusan personel Kepolisian dari Polda dan jajaran serta anggota TNI diturunkan untuk berjaga.
Sempat terdengar beberapa kali suara tembakan ke udara oleh polisi yang berjaga di lokasi kejadian. Hingga Rabu tengah malam, situasi di Lapas Kelas II A Jambi disebut masih menegangkan.
Kepulan asap dari dalam komplek Lapas akibat aksi pembakaran beberapa ruangan di dalam lapas Jambi membumbung tinggi. Beberapa orang dievakuasi karena terluka, namun belum jelas napi atau petugas.
Narapidana dan tahanan wanita dievakuasi dari dalam lapas dibawa dan ditempatkan sementara di rumah tahanan milik Imigrasi Jambi
Seorang anggota polisi dievakuasi dari dalam lapas karena terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Selama lebih dari dua jam, situasi masih mencekam. Napi yang berada di dalam Lapas masih terus melawan dengan membakar ruangan lainnya. Tujuh mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
Kakanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara, Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Dandrem 042 Gapu Kolonel Inf Reflizal dan Walikota Jambi, SY Fasha Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani trun langsung dan berusaha untuk menenangkan napi.